Minggu, 03 Desember 2017

Ammar bin Yasir

Tokoh-tokoh yang di diabadikan dalam al-quran An-Nahl 106

Ammar bin Yasir adalah sahabat karib Rasulullah yang ikut dalam baiat ar-Ridhwan, yang Allah Taala berkenan meridhoi mereka. Al-Fath : 18. Ia pun termasuk pahlawan yang gigih dalam perang Badar yang tersohor itu.

Ammar termasuk keluarga yang mempunyai andil besar dan mengalami penyiksaan keji kaum Quraisy terhadap kaum mustadh'afin. Hlm 116

Rasulullah saw, pernah melewati tempat penyiksaan ayah ammar bin Yasir, yaitu Yasir bin Amir, yang dibaringkan di atas pasir panas yang membara, lalu Rasulullah saw, bersabda kepadanya, "keluarga Yasir, sabarlah! Kalian dijanjikan pahala surga."

Ibunya, Sumayyah, merupakan seorang Syahidah pertama dalam Islam, dan saudaranya, Abdullah, mati terbunuh di tangan Bani Dail di zaman Jahiliah.

Ia seorang yang berkulit sawo matang, berperawakan jangkung. Apabila ia duduk, seolah-olah berdiri dan kalau berdiri, seakan-akan di atas kendaraan. Kedua matanya hitam kebiru-biruan, kedua pundaknya bidang, rambutnya lebat, dan kedua pipinya putih. Ia tidak banyak bicara, selalu berdoa supaya dijauhkan dari fitnah dan godaan. Ia termasuk orang pertama yang menyambut seruan Islam.

Ia mendengarkan ayat-ayat Al-Quran yang dibaca Muhammad saw. Pertama kali di Ka'bah. Ia memutuskan akan menemuinya dan akan mendengarkan lebih banyak lagi, tetapi bagaimana caranya? Ketika itu, mata-mata Quraisy dipasang dimana-mana, mengintai orang-orang yang pergi ke Dar Ibnu Abil-Arqam. Mereka mencegah pengikut Muhammad saw memasuki rumah itu dan menyiksa dengan keji semua orang yang berani melanggar undang-undang mereka itu. Amar tidak tahu ada larangan itu, tetapi ia tidak mampu melawan daya tarik ayat-ayat Alquran. Akhirnya, ia pergi menemui Muhammad Rasulullah dia tidak berdaya mengelak dorongan keimanannya untuk pergi ke Darul Arqam.

Ammar berkata "Pada suatu hari aku kepergok Shuhaib bin Sanan di depan pintu Darul Arqam. Lalu aku bertanya mendahuluinya, 'mau apa kau kesini?'

  kau juga mau apa kesini

Aku mau menemui Muhammad dan mendengarkan ajarannya
Aku juga begitu
Kami berdua pun masuk kami ditawarkan masuk Islam Halo kami sambut tawaran itu kami berdua tinggal di sana sampai petang dan keluar dengan bersembunyi-sembunyi

Ammar masuk Islam dan melaksanakan keislaman yaitu dengan baik di rumahnya dibangun sebuah mushola untuk mengajar ngaji dan Agama Islam kepada keluarganya semula ia mengaji dengan suara lunak tapi kemudian tanpa terasa suaranya semakin keras dan semakin keras melanggar semua larangan dan undang-undang zalim Quraisy

Pemuda Quraisy menerjang pintunya dan masuk ke dalam rumahnya serta menyiksa mereka

Mereka mengirim Amar sekaligus ke Padang Pasir baju mereka ditinggalkan mereka dan dibaringkan di atas pasir yang panas di atas perutnya ditindih kan sebuah batu para pemuda itu bergantian mencambuk mereka pada kaki dan tangannya diletakkan bara api mereka memaksa kembali menyembah berhala dan kafir terhadap Muhammad

Tempat film Umar Bin Maimun berkata kaum Quraisy kaum musyrikin itu membakar anggota tubuh Ammar bin Yasir sehingga ketika Rasulullah lewat di tempat itu beliau bersabda Hai api jadilah kau pendingin dan keselamatan bagi Amar serta kepada Ibrahim dahulu

Utsman bin Affan radhiallahu Anhu berkata Rasulullah pergi menuntun tanganku di Bata Mekah tiba-tiba kami melihat Amar ayah dan ibunya disiksa kaum Quraisy terdengar oleh kami Yasir berucap begitulah kehidupan di dunia ini

Rasulullah menyambut pernyataannya Ya Allah ampunilah keluarga Yasir dalam riwayat sini lewat lain Beliau berkata keluarga Yasir bergembiralah kalian dijanjikan pahala surga

Penyiksaan berjalan terus dengan kejam dan ganas lalu Abu Jahal datang menghampiri Sumayah Ibu Ammar kemudian mengepak dan menempelnya tapi dia tetap saja mengucapkannya ahad ahad ahad

Tiap kali mendengar Sumayah mengulang-ulang perkataan itu musuh Allah itu makin buas dan ganas penyiksaan nya sampai memaki-maki Muhammad Saya tidak mau mendengarkan ocehan dan tidak mau mengindahkan ancamannya tetapi terus berulang-ulang mengatakan yang sangat menyakitkan hati mereka semua Ahada Ahada Ahada

Abu Jahal tidak sabar menghadapi sikap keras wanita itu lalu ia mengambil tombak dan mengancam akan menikah ke dada dan hatinya tiba-tiba tikaman itu dengan bantuan setan berhasil mengenai sasarannya menewaskan Sumayah sebagai pahlawan dan syahidah pertama dalam sejarah Islam Ia telah pergi meninggalkan dunia fana ini Menuju alam baqa dengan ksatria karena mempertahankan keimanannya dengan Gigi itulah semua ayah ibu Ammar

Apakah kematian yaitu menyadarkan kaum Quraisy ternyata itu membuat kaum Quraisy makin ganas dan jahat tambah berani dan keji terhadap orang-orang yang menyatakan Tuhan kami adalah Allah

Rasulullah bersedih hati mendengar para pengikutnya dikejar-kejar dan dianiaya tanpa dosa apapun Hanya karena mereka beriman kepada Allah dan kepada kerasulannya kemudian kepada mereka dianjurkan pergi berhijrah ke habasyah Ethiopia hanya dari kaum muslimin yang pergi berhijrah ke sana terutama dari golongan rendah atau yang tidak mempunyai kabilah yang akan membelanya di sana mereka hidup aman Sentosa dan dapat beribadah kepada Allah dengan leluasa

Akan tetapi Amar selalu diawasi dan dihalang-halangi keluar dari kota Mekkah ia dijajakan dijadikan sasaran kebencian dan kedengkian jahat mereka pada suatu hari pada hijrah gelombang kedua ke habasyah Amar berhasil melarikan diri ke sana

Sungguhpun ia merasa bebas dan leluasa hidup di negeri habasyah namun ia tidak tenang jauh dari kekasihnya Rasulullah

Persebaran desas-desus bahwa kaum Quraisy masuk Islam dengan tujuan agar para Mujahid itu kembali karena Quraisy belum puas melampiaskan rasa dendamnya Amar tergolong salah seorang mujahirin yang kembali tetapi ia tidak lama di Mekah karena Rasul mengizinkannya berhijrah ke Madinah Ia pun Hijrah Ke Negeri Astrid Di sana ia menantikan kedatangan Rasulullah dengan menunggu harap dengan penuh harap tiap hari ia menampilkan kafilah atau musafir dari Mekkah untuk mendengarkan cerita kaum muslimin di sana dan ingin tahu terlebih dahulu berita kedatangan Rasulullah

Pada suatu hari yang tiada duanya keluarlah penduduk kota Yatsrib tua muda laki-laki maupun wanita menantikan kedatangan Rasulullah kekasih dan sahabatnya Dia terpaku di pinggir jalan bersama penduduk kota Madinah menyaksikan lagu Selamat Datang yang populer

Bulan purnama telah terbit menyinari kami dari arah Tamiya tidak Kita wajib bersyukur atas kedatangan seorang Dai yang menyeru kepada Allah wahai Muhammad wahai nabi yang diutus kepada kami kau datang membawa perkara yang ditaati

Pada suatu pada saat itu Amar merasa bahwa ia sebagai manusia mendapatkan karunia Allah lebih dari yang diharapkan yang diharapkan semua cita-citanya berhasil dicapai semula ia kafir lalu diberi hidayah Islam semula ia budak Bani makhzum kini ia menjadi budak Allah dulu ia tidak mempunyai rumah kini ia dipersaudarakan oleh Rasulullah dalam satu rumah dengan hudzaifah Ibnul Yaman

Keistimewaan huzaifah dan Ammar adalah hampir sama dalam banyak hal baik sifat maupun pandangannya bersesuaian menurut Rasulullah Amar penuh padat dengan ilmu hingga ke tulang ubun-ubun

biaya Asyifa menyandang amanat Rasulullah adalah orang yang paling paham terhadap kaum munafik dan paling tahu tentang tipu daya mereka Kedua sahabat rasul itu tidak pernah melanggar perintah perintah beliau sama sekali

Hudzaifah pernah diperintah untuk menerobos masuk ke tengah-tengah pasukan musuh untuk memata-matai gerakan dan rencana mereka ketika bencana besar menimpa kaum muslimin ketika pasukan tentara Ahzab mengepung kota Madinah dari seluruh penjuru untuk menggambarkan keadaan yang mencekam kaum muslimin pada waktu itu Allah berfirman

Al-ahzab 10-11

Karena itulah Rasulullah memilihnya menjadi saudara karib Ammar bin Yasir Salah satu tugas Agung yang dibebankan Rasulullah kepada para sahabatnya adalah membangun masjid di Madinah gimana ya ikut aktif membantu sementara itu rasulullah mengulang-ulang kalimat tidak ada kehidupan selain kehidupan akhirat Ya Allah kasihanilah kaum Anshor dan Muhajirin

Pada saat itu masuklah Ammar bin Yasir mengeluhkan dirinya kepada Rasulullah karena beratnya pekerjaan mengangkat beban bangunan mengangkat bahan bangunan itu ya Rasulullah mereka mau membunuhku mereka menyuruhku mengangkat lebih dari apa yang mampu aku pikul

Umi Salamah istri Nabi berkata Saya mau lihat Rasulullah mengusap-usap rambut Ammar yang keriting itu dengan tangannya sambil berkata kasihin kasihanilah kasihan Putra Sumayah kau tidak akan mati oleh mereka tetapi kau akan dibunuh oleh gerombolan pembangkang

Rasulullah sudah meramalkan bahwa Amar akan mati terbunuh bukan oleh para sahabatnya bukan oleh orang-orang kafir atau kaum musyrikin tetapi oleh segerombolan kaum muslimin yang menyimpang dari jalan kebenaran yang dilukiskan oleh Rasulullah sebagai alfiatul berhias gerombolan pembangkang

Pada suatu hari ada seorang seseorang yang datang membawa berita kepada Rasulullah bahwa Amar bin Yasir terkini sebuah tembok bangunan maka beliau bersabda Amar tidak akan mati ia akan mati dibunuh segerombolan pembangkang An Najm 3-4 ramalan Rasulullah sudah tepat Bagaimana tidak Tuhan Allah berfirman

Amar mengikuti semua peperangan Rasulullah Ia seorang pahlawan pemanah Ulung dalam Perang Badar dan pengawal Rasulullah paling berani yang membendung serangan kaum musyrikin dalam Perang Uhud dia merupakan pekerja penggali Parit yang paling bersemangat dalam Perang Khandaq atau al-ahzab yang merupakan salah seorang sahabat rasul yang membaiat Rasulullah di bawah pohon Ar Ridwan

Mengenang nasehat Rasulullah Dalam perjalanan haji wadahnya dan dakwahnya kepada pengikutnya ketika Abu Bakar As Siddiq memberitakan Rasulullah ia mengucurkan air mata sedih mengenang masa-masa Indah nya dengan beliau sejak itu Ia senang mengembara Ia ingin hijrah kepada Allah ya mendambakan Syahadah dan senantiasa dimintanya Allah berkenan mengabulkan harapan dan doa nya pada waktu itu sesudah Rasulullah meninggal dunia seluruh Jazirah Arab dilanda fitnah yang aneh dan menakjubkan ada yang mengaku nabi baik laki-laki maupun perempuan ada yang mau minta ramai-ramai murtad tidak mau menunaikan zakat lagi dan sebagainya

Abu Bakar dengan cepat mengerahkan Pasukan Islam untuk menumpas fitnah yang dikenal dengan Perang Yamamah yang dahsyat itu

Ammar bin Yasir berjuang Dengan gigih di atas sebuah bukit di depan pintu sebuah perkebunan dan mendorong kaum muslimin untuk terus maju

Abu Umar berkata Saya mau lihat Ammar bin Yasir dalam Perang Yamamah berada di atas bukit batu sambil berteriak-teriak wahai kaum muslimin Adakah kalian lari dari surga inilah saya Ammar bin Yasir Mari kalian ke sini menuju maju terus

Sementara itu Saya melihat daun telinga yang terpotong dan berayun-ayun namun ia berperang terus dengan giginya

Akhirnya kemenangan berhasil diraih kaum muslimin sekali lagi Jazirah Arab berhasil dipersatukan dalam pangkuan keimanan Abu Bakar as-siddiq berpulang ke Rahmatullah dengan sukacita dan bergembira setelah itu menyusul zaman Umar Ibnul khotthob ia ingin melepaskan para sahabat rasul ke negeri parsi dan room untuk menyebarkan agama Allah dan berdakwah mempersatukan pengabdian hanya kepada Allah ta'ala Khalifah Umar Ibnul khotthob memilih beberapa orang dari sahabat rasul sebagai panglima tertinggi militer dan sebagian lagi diangkat menjadi penasehat pemerintahannya

Beliau juga mengirimkan sekelompok pejabat yang tugasnya mutu peti jizyah dan zakat ke pelosok Negeri Adapun kelompok keempat yang dikirim khalifah ialah para guru agama yang akan memperdalam ilmu agama dan ilmu umum masyarakat kebetulan Ammar bin Yasir tergolong orang yang dipercaya penyandang tugas sebagai Amir atau Gubernur kufah

Alifah mengirimkan surat kepada penduduk kufah isinya kurang lebih ama barat saya mengirimkan kepada kalian Umar bin Yasir sebagai Amir dan Ibnu Mas'ud sebagai guru dan pembantunya saya juga menganggap Ibnu Mas'ud sebagai kepala bayi itu mahal pembendaharaan kaum muslimin ketahuilah bahwa kedua orang tersebut tergolong orang yang murah hati dan mulia dari para sahabat rasul dan dari pahlawan Perang Badar dengarkan bicaranya patuhi perintahnya dan teladani tingkah lakunya

Amar hidup di tengah-tengah penduduk kufah sebagai beberapa lamanya melakukan segala-galanya dengan jujur amanah yang dikaruniai nya diridhoi Allah dan rasulnya

Hidup sebagai Amir yang sederhana sebagai Hakim yang taqwa sebagai seorang wali yang cinta kepada rakyatnya dan berusaha mengatasi keluh kesahnya ia tidak bertindak keras dan kasar terhadap siapapun seperti yang biasa dilakukan oleh seorang pejabat Ia melakukan pekerjaan dirinya dan mengangkat barang-barang yang sendiri

Ibnu Abi hudalil berkata saya melihat Ammar bin Yasir membeli mentimun sedirham di pasar kemudian diikat dengan tali dan digendong di belakangnya padahal Ia seorang Amir kufah akan tetapi tingkah lakunya itu kurang menyenangkan penduduk kufah kemudian ia dituduh kerap acap kurang cakap tidak pandai berpolitik dan tidak tahu untuk apa ia diangkat sebagai Amir atau Gubernur

Renungan

Amar selalu memohon perlindungan kepada Allah dari fitnah fitnah berkecambuk di kalangan kaum muslimin nomor akan kesatuan dan persatuan mereka sesudah Allah melimpahkan berbagai rahmat dan nikmatnya lahir dan batin ia memberikan bimbingan untuk masuk Islam agama persatuan dan kesatuan dan menyerahkan kepada mereka pemerintahan dunia sehingga penduduknya datang berbondong-bondong masuk Islam bermakmum kepada mereka

129

Tidak ada komentar:

Qurban Pertamaku 2023

Rangkaian cerita yang Allah susun semuanya sempurna, indah, tidak ada yang janggal, apalagi keliru. Skenario Allah tersusun begitu apik, har...