Assalamu’alaikum..
Ahlanwasahlan :)
Postingan kali ini bertujuan sebagai pengingat dan untuk
muhasabah diri..
Setiap insan pasti pernah dihampiri oleh “prasangka” baik
ataupun buruk. Sebagai manusia yang biasa kita sering dihampiri oleh
pertanyaan-pertanyaan yang sering singgah di hati, pertanyaan-pertanyaan yang spontan hadir ketika
mata memandang, padahal pertanyaan dan pernyataan itu belum tentu terjamin kebenarannya.
Maka kalau kita sedang dihampiri rasa ini jangan langsung terlalu di fikirkan,
jika kita merasa perasaan itu benar. Segeralah kembalikan prasangka dihati
kepada dzat yang membolak-balikan hati yaitu Allah azza wa jalla. Hanya Dia
yang Maha Mengetahui apa yang tidak kita ketahui.
Hadist tentang prasangka juga sudah jelas, yang berbunyi :
“Berhati-hatilah kalian dari buruk sangka sebab buruk sangka
itu sedusta-dusta cerita (berita); jangan menyelidiki; jangan memata-matai
(mengamati) hal orang lain; jangan tawar-menawar untuk menjerumuskan orang
lain, jangan hasut-mengahasut, jangan benci-membenci, jangan
belakang-membelakangi, dan jadilah kalian sebagai hamba Allah itu saudara” (H.R
Abu Hurairah)
Dan diperkuat juga dengan Firman Allah :
Ayat Al-Hujurat : 12 |
“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari
prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka itu dosa, dan janganlah kamu
mencari-cari kesalahan orang lain, dan jangan ada diantara kamu yang
menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada diantara kamu yang suka memakan
daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah
kepada allah, sungguh Allah Maha Penerima Taubat, Maha Penyayang” (Al-Hujurat :
12)
Nah.. jelas kan? Hamba Allah itu dilarang untuk
berprasaangka. Yuk kembali tata hati dan fikiran untuk menjauhkan diri dari
prasangka. Karena jika terus berprasangka yang buruk, nanti ujungnya ghibah
(menggunjing), sudah jelas pula di ayat diatas bahwa Allah melarang hamba-Nya
untuk ghibah. Mumpung masih bisa bertemu dibulan yang penuh berkah dan bulan ampunan
ini (Ramadhan) segera bersihkan diri, jaga hati, lisan dan fikiran dari yang
buruk-buruk. Kembali ke ayat tadi Allah telah menegaskan bahwa Ia Tuhan Maha Penerima Taubat. Jadi,
tidak ada kata terlambat untuk bertaubat J
Mohon maaf jika ada yang salah, karena saya pun masih proses belajar..
Semoga bermanfaat :)
Do’a ku:
Ya Allah.. bersihkanlah hatiku dari penyakit hati yang dapat
merusak hati pemberianmu ini, jernihkanlah fikiranku agar mudah menangkap
ilmu-Mu, anggunkanlah perilaku ku, jagalah ucapan yang selalu terucap oleh
lisan ini. Jaga ya Allah.. jangan buat lisan ini, hati ini, perbuatan ini,
fikiran ini, menyakiti Mu, menyakiti orang
tuaku juga orang-orang yang aku sayangi. Aamiin..
@yuwan_Ayunda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar