Kamis, 02 November 2017

Fikih shalat sunnah


PENDAHULUAN

Shalat Tahajjud adalah shalat malam atau disebut juga (Sholatul lail) karena waktu yang melaksanakan shalat ini dilakukan pada malam hari setelah waktu isy’a sampai menjelang waktu subuh dan dilakukan sesudah tidur, dimana semua orang sedang tidur lelap, mengenai waktu yang tepat ada banyak pendapat, tahajjud bisa dilaksanakan setelah waktu isya' namun dari banyak pendapat hampir semua sepakat waktu yang paling utama dikerjakan akhir sepertiga malam sampai masuk waktu subuh dan ditutup dengan shalat witir.

Hukum Shalat Tahajjud adalah Sunnah Mu’akkad, yaitu : Sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Perhitungan waktu sepertiga malam : 1. Pertama: Kira-kira pukul 19.00 s/d pukul 22.002. Kedua : Kira-kira pukul 22.00 s/d pukul 01.003. Ketiga : Kira-kira pukul 01.00 s/d masuk waktu subuh Shalat sunnah Tahajjud merupakan shalat yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW sepanjang hidupnya, mengingat keutamaan yang sangat besar dalam shalat   malam   ini   dan   dianjurkan   oleh   Allah   dalam   Al-Qur'an   : ”Wa   minal   laili   fatahajjad   bihi   naafilatan   laka   `asaa   an   yab`atsaka   rabbukamaqaaman mahmuudan” (QS : Al-Isro’ : 79) Artinya: “Dan pada sebagian malam, sembahyang tahajudlah kamu sebagai suatuibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” Kedudukan Tahajjud sangat tinggi dimata Allah dan diperintahkan langsung oleh Allah lewat ayat tersebut kepada Nabi Muhammad sebelum perintah shalat 5 waktu turun. Shalat sunnah tahajjud yang paling utama dari shalat-shalat sunnah yang lain. Bersabda Nabi Muhammad SAW : “Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnah di waktu malam”( HR. Muslim )  “ Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta shalat malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Surga dengan selamat.”(HR Tirmidzi) Menurut keterangan yang sahih, saat ijabah (dikabulkannya do’a) itu adalah 1/3 malam yang terakhir. Abu Muslim bertanya kepada sahabat Abu Dzar : “ Diwaktu manakah yang lebih utama kita mengerjakan sholat malam?”  Sahabat Abu Dzar menjawab   :   “Aku  telah   bertanya   kepada   Rasulullah   SAW   sebagaimana   engkau tanyakan kepadaku  ini.”   Rasulullah  SAW   bersabda  :  “Perut   malam   yang   masih
tinggal   adalah   1/3   yang   akhir.   Sayangnya   sedikit   sekali   orang   yang melaksanakannya.” (HR Ahmad) Bersabda Rasulullah SAW :  “ Sesungguhnya pada waktu malam ada satu saat (waktu). Seandainya seorang Muslim meminta suatu kebaikan di dunia maupun di akhirat kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan memberinya. Dan itu berlakusetiap malam.” (HR Muslim) Nabi SAW bersabda lagi : “Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta’ala turun (ke langit dunia) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman : “ Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan   seruannya.  Barang  siapa yang meminta  kepada-Ku,  Aku perkenankan permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.” (HR Bukhari dan Muslim) Rasulullah SAW bersabda :“Allah   menyayangi   seorang   laki-laki   yang   bangun   untuk   shalat   malam,   lalu membangunkan istrinya. Jika tidak mau bangun, maka percikkan kepada wajahnya dengan air. Demikian pula Allah menyayangi perempuan yang bangun untuk shalat malam, juga membangunkan suaminya. Jika menolak, mukanya disiram air.” (HR Abu Daud) Bersabda Nabi SAW : “Jika suami membangunkan istrinya untuk shalat malam hingga keduanya shalat dua raka’at, maka tercatat keduanya dalam golongan (perempuan/laki-laki) yang selalu berdzikir.” (HR Abu Daud)

Keutamaan Shalat Tahajud.

Pertama: Shalat tahajud adalah sifat orang bertakwa dan calon penghuni surga. Allah Ta'ala berfirman,   ! !"$ %&'()*+') ,-(./!)(0 (10345,) %$-67")18 )
“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman-taman (surga) dan   mata   air-mata   air,   sambil   menerima   segala   pemberian   Rabb   mereka. Sesungguhnya   mereka   sebelum   itu   di   dunia   adalah   orang-orang   yang   berbuat kebaikan.  Di   dunia   mereka   sedikit   sekali   tidur   di   waktu   malam.  Dan   selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar.” (QS. Adz Dzariyat: 15-18). Al Hasan Al Bashri mengatakan mengenai ayat ini, “Mereka bersengaja melaksanakan qiyamul lail (shalat tahajud). Di malam hari, mereka hanya tidur sedikit saja. Mereka menghidupkan malam hingga sahur (menjelang shubuh). Dan mereka pun banyak beristighfar di waktu sahur.”

Kedua: Tidak sama antara orang yang shalat malam dan yang tidak. Allah Ta'ala berfirman, 898"$;8<$83)=38+> $*-)?@60 A 'B%(DE7 E3*)0.)G)*0.))* H,)% “(Apakah   kamu   hai  orang   musyrik   yang   lebih   beruntung)   ataukah   orang   yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang   yang   mengetahui   dengan   orang-orang   yang   tidak   mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakal-lah yang dapat menerima pelajaran.  ” (QS. Az-Zumar: 9). Yang dimaksud qunut dalam ayat ini bukan hanya berdiri, namun juga disertai dengan khusyu'. Salah satu maksud ayat ini, “Apakah sama antara orang yang berdiri untuk beribadah (di waktu malam) dengan orang yang tidak demikian? Jawabannya, tentu saja tidak sama.

Ketiga: Shalat tahajud adalah sebaik-baik shalat sunnah.Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 8."=18I 8JED38- 980 3!8K8J($3!8K@8."D8I 8JE0 =1L;J)34 

“Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah -Muharram-. Sebaik-baik shalat setelah shalat wajib adalah shalat malam.”

5

Ini adalah dalil dari kesepakatan ulama bahwa shalat sunnah di malam hari lebih baik dari shalat sunnah di siang hari. Ini juga adalah dalil bagi ulama di sepaham bahwa shalat malam lebih baik dari shalat sunnah rawatib. Sebagian ulama yang lain berpendapat bahwa shalat sunnah rawatib lebih afdhol (lebih utama) dari shalat malam karena kemiripannya dengan shalat wajib. Namun pendapat pertama tetap lebih kuat dan sesuai dengan hadits. Wallahu a’lam.

Ibnu Rajab Al Hambali mengatakan, “Waktu tahajud di malam hari adalah

sebaik-baik waktu pelaksanaan shalat sunnah. Ketika itu hamba semakin dekat dengan Rabbnya. Waktu tersebut adalah saat dibukakannya pintu langit dan terijabahinya (terkabulnya) do'a. Saat itu adalah waktu untuk mengemukakan berbagai macam hajat kepada Allah.”

'Amr bin Al 'Ash mengatakan, “Satu raka'at shalat sunnah di malam hari lebih

baik dari 10 raka'at shalat sunnah di siang hari.” Dikeluarkan oleh Ibnu Abi Dunya.

Ibnu Rajab mengatakan, “Di sini 'Amr bin Al 'Ash membedakan antara shalat malam dan shalat di siang hari. Shalat malam lebih mudah dilakukan sembunyi-sembunyi dan lebih mudah mengantarkan pada keikhlasan.”

9

Inilah sebabnya para ulama lebih menyukai shalat malam karena amalannya yang jarang diketahui orang lain.

Keempat: Shalat tahajud adalah kebiasaan orang sholih.

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

3

84: M

(

8M

"

$

N8

;

8"

3

8%

M

0

-

I

 F

E

O

9

P

0

 D



"

M

0

Q

R

 

=

!

(

S

,

0

“Hendaklah kalian melaksanakan qiyamul lail (shalat malam) karena shalat malam adalah kebiasaan orang sholih sebelum kalian dan membuat kalian lebih dekat pada Allah. Shalat malam dapat menghapuskan kesalahan dan dosa"

Kelima: Sebaik-baik orang adalah yang melaksanakan shalat tahajud. Nabi  shallallahu   'alaihi   wa   sallam  pernah   mengatakan   mengenai   'Abdullah   bin 'Umar, 980 @8M 6T0"N0I)U 90 @3  .0G0 (D) “Sebaik-baik orang adalah 'Abdullah (maksudnya Ibnu 'Umar) seandainya ia mau melaksanakan shalat malam.” Salim mengatakan, “Setelah dikatakan seperti ini, Abdullah bin 'Umar tidak pernah lagi tidur di waktu malam kecuali sedikit.”

TATA CARA SHALAT TAHAJUD

Beberapa hadis Nabi Muhammad saw menjelaskan bahwa shalat tahajud bisa dilaksanakan dengan berbagai cara, di antaranya adalah:
a. Melaksanakan empat rakaat + empat rakaat + tiga rakaat (4 + 4 + 3 = 11 rakaat). Pada 3  rakaat adalah shalat witir. (Berdasarkan HR. Al-Bukhari dari 'Aisyah)
b. Dua rakaat iftitah + dua rakaat + dua rakaat + dua rakaat + dua rakaat + dua rakaat + satu rakaat (2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 1 = 13 rakaat).  Pada 1 rakaat adalah shalat witir (Berdasarkan HR. Muslim dari 'Aisyah).

Pelaksanaan   shalat   Tahajud   tidak   berbeda   dengan   shalat   sunnah   lainya.   Yang membedakan hanya niatnya.

Tata Cara Pelaksanaan :

1. Berniat untuk melaksanakan sholat tahajud, berikut bacaannya :

Ushallii sunnatat-tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku niat shalat sunat tahajud dua rakaat karena Allah” Di ucapkan dalam hati saat takbiratul ihram.

2. Membaca Surat Al-Fatihah dilanjutkan membaca surat-surat yang di hafal.

3. Rukuk dan bacaaanya

4. I’tidal dan bacaanya

5. Sujud dan bacaanya

6. Duduk antara dua sujud dan bacaanya

7. Thumaa’ninah

8. Tasyahud awal dan bacaanya

9. Tasyahud akhir dan bacaanya

Adapun surat yang dibaca dalam shalat Tahajud pada raka’at pertama setelah surat Al-Fatihah ialah Surat Al-Baqarah ayat 284-286. Sedangkan pada raka’at kedua setelah membaca surat Al-Fatihah ialah surat Ali-Imron 18-19 dan 26-27. Kalau surat-surat tersebut belum hafal, maka boleh membaca surat yang lain yang sudah dihafal.

Shalat Witir

Shalat Witir adalah shalat sunat yang dikerjakan di malam hari dan jumlah raka'atnya ganjil. Jadi bisa saja shalat witir itu dikerjakan sebanyak satu raka'at, atau tiga, lima, dan seterusnya. Witir artinya ganjil. Shalat witir hukumnya sunnah muakkadah

Tata cara shalat witir sama dengan tata cara shalat tahajud dan sunnah lainya yang membedakan adalah niat dan jumlah rakaatnya harus ganjil.

Niat untuk melaksanakan sholat witir berikut bacaannya :

Ushallii sunnatat-witri rak’ataini lillaahi ta’aalaa

Terhadap orang yang yakin bahwa ia akan terbangun setelah tidur maka lebih melakuan witir sesudah tahajud, sedangkan terhadap orang yang takut tidak terbangun sebelum fajar maka lebih baik ia shalat witir sebelum tidur.

Setelah salam, sambil duduk membaca:

VWX

@

 

W

0

W

-

6

3xY

“Subhanal-malikil-qudduus.” (3x)

Artinya: “Maha Suci (Allah), Dzat Yang Maha Kuasa dan Yang Maha Suci.”, dengan mengeraskan dan memanjangkan pada bacaan yang ketiga, lalu membaca:

3



W;

M

?

1

WF

$

“Rabbil-malaaikati war-ruuh”.

Artinya: “Yang Menguasai para malaikat dan ruh.”

(Berdasarkan HR. al-Baihaqi, juz 3/ no. 4640; Thabrani, juz 8/ no. 8115; Daruqutni, juz 2/ no. 2, dari Ubay bin Ka'ab. Hadis ini dikuatkan oleh 'Iraqi)

DO’A SESUDAH SHALAT TAHAJUD

Sesungguhnya tidak ada kewajiban untuk membaca Do'a tertentu dalam shalat

tahajud. bisa berdoa sesuai keinginan, namun jika melihat Rasulullah SAW pada

hadist, Rasulullah membaca doa berikut

Artinya: "Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya. Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari-Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum. Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau".

Ada baiknya pula membaca Do'a keselamatah Dunia Dan Akhirat :

,



B

&

,

#

-

C

,

(

D

7

8

E

F

 G

-

C

,

(



!

 G

,

5

E

H

,

3

Artinya : "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat

dan peliharalah kami dari siksa neraka".(QS, 2:201)

Dan membaca istigfar sebanyak-banyaknya.

Manfaat Shalat Tahajud

Rasulullah bersabda, "Barang siapa menjaga sholat tahajud dengan sungguh-

sungguh, maka Allah memberinya sembilan kemuliaan, terdiri dari lima kemuliaan

didunia dan empat di akhirat.

Kemuliaan di dunia:

1. Allah jauhkan dari bencana

2. Tanda kesholehan memancar diwajahnya

3. Akan dicintai hamba Allah yang sholeh pula dan disegani manusia

4. Bicaranya jadi hikmah dan berwibawa

5. Mudah memahami Agama Allah.

Kemuliaan di akhirat:

1. Bangkit dengan wajah penuh cahaya

2. Mudah saat di hisab

3. Seperti kilat menyambar melewati shirot

4. Menerima catatan amal dari sebelah kanan.

Manfaat Shalat Tahajud Untuk Kesehatan

1. Metabolisme karbohidrat dan asam amino dengan meningkatkan konsentrasi

gula dalam darah.

Pada orang yang tidak shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi tinggi, membuat

metabolisme karbohidrat dan asam amino meningkat, sehingga konsentrasi gula

Pada orang yang tidak shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi tinggi, sehingga

dapat menghambat pembentukan limfosit. Sebaliknya pada orang yang melaksanakan

shalat tahajud, kadar kortisolnya menjadi rendah sehingga limfosit tidak terhambat.

Oleh karena itu, shalat tahajud ini sangat baik untuk tubuh, karena dapat membuat

daya tahan tubuh menjadi bagus.

PENUTUP

Shalat Tahajud sangat dianjurkan untuk dilaksanakan oleh Rasulullah SAW karena

banyak manfaat yang dapat diraih di dunia maupun di akhirat. Selain itu Shalat

Tahajud merupakan Shalat sunnah utama setelah shalat wajib. Dengan Shalat

Tahajud dapat memperlancar pertolongan dari ALLAH SWT untuk manusia dalam

melakukan urusan di dunia ini. Banyak kisah-kisah yang dapat di ambil hikmahnya

dari orang-orang yang telah melakukan shalat tahajud. Dalam melakukan shalat

tahajud tidak perlu dengan banyak jumlah rakaatnya tetapi yang terpenting adalah kita

dapat menjalankannya dengan rutin. Untuk itu marilah kita senantisa melaksanakan

shalat tahajud dengan rutin agar kita dapat mendapatkan kemuliaan di dunia maupun

di akhirat . Semoga kita dimudahkan untuk melakukan ibadah kepada ALLAH SWT

dan termasuk golongan orang-orang yang saleh. Amin.

DAFTAR PUSTAKA

www.republika.co.id › Dunia Islam › Nusantara

http://www.fatwatarjih.com/2011/08/tata-cara-shalat-tahajud-dan-dhuha.html

http://www.muhammadiyah.or.id/id/7-content-188-det-tanya-jawab-alislam.html

www.konsultasisyariah.com/doa-shalat- tahajud /

rumaysho.com › Hukum Islam › Shalat

www.belantaraindonesia.org/2012/09/rahasia-sholat- tahajud .html

 / 15

Tidak ada komentar:

Qurban Pertamaku 2023

Rangkaian cerita yang Allah susun semuanya sempurna, indah, tidak ada yang janggal, apalagi keliru. Skenario Allah tersusun begitu apik, har...